KABUPATEN LEBAK- Senin tanggal 14 (Empat Belas) Bulan Maret Tahun Dua Ribu Dua Puluh dua bertempat di Ruang Rapat Bidang Perekonomian Bappeda Provinsi Banten dilaksanakan Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten Lebak, dihadiri oleh Tim PPD Provinsi Banten, Guru Besar dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Kepala Badan Perencanaan penelitian dan pengembangan daerah (Bapelitbangda) kabupaten lebak beserta Tim, dengan memperhatikan Surat Undangan Bappeda Provinsi Banten Nomor 005/0469-Bapp/2022 Tanggal 08 Februari 2022 tentang Undangan Acara Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) untuk Kab/Kota di Wilayah Provinsi Banten. Dalam Paparannya Kepala Bapelitbangda Ir.Hj. Virgojanti, M.Si menjelaskan target Kinerja Daerah Tahun 2022 Meliputi tujuan daerah dan sasaran, yang pertama adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, kedua terwujudnya pemerataan kesejahteraan masyarakat, ketiga meningkatnya Infrastruktur yang berkualitas, keempat meningkatnya pelestarian Fungsi lingkungan hidup, dan kelima Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta layanan publik yang berkualitas.
Tidak hanya itu Dalam kesempatan ini Ir. Hj. Virgojanti, M.Si menyampaikan kerangka Inovasi daerah yakni Tahapan Proses Penciptaan Inovasi Daerah (Kamry Sepuh Gunung Luhur) diantaranya Kesatu survey lokasi desa citorek kecamatan cibeber bulan Juni 2020; Kedua penetapan judul inovasi daerah kamry sepuh gunung luhur pada tanggal 1 juli 2020; Ketiga penetapan tim pengelola inovasi daerah tanggal 18 juli 2020; Keempat penetapan penerima manfaat inovasi daerah tanggal 18 juli 2020; Kelima Uji Coba Inovasi Daerah Tanggal 18 Agustus 2020; Keenam Penerapan Demplot Strawberry Bulan November 2020 dan Ketujuh Waktu Implementasi Inovasi Daerah 23-09-2021.
Output kerangka Inovasi yakni Meningkatnya jumlah produksi Strawberry (50 Kg/Bulan) dan Meningkatnya Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kampung Strawberry (800-1200 Orang/ Bulan) dan outcame Kesatu Meningkatnya pemberdayaan masyarakat; Kedua Meningkatnya pemanfaatan lahan pertanian hortikultura khususnya Strawberry; Ketiga Berkembangnya destinasi agrowisata dan Keempat Meningkatnya pendapatan perekomomian masyarakat. Potensi Replikasi Dan Keberlanjutan Inovasi pengembangan Agrowisata Kampung Strawberry sangat berpotensi untuk direplikasikan bukan hanya didaerah lainnya tapi juga ditempat obyek wisata. Hal tersebut dikarenakan inti dari pengembangan agrowisata ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat itu sendiri. Sedangkan untuk keberlanjutannya perlu ditindaklanjuti dengan melakukan penyusunan roadmap pengembangan Agrowisata Kampung Strawberry Citorek. Keberadaan roadmap ini diharapkan menjadi panduan dalam keberlanjutan kegiatan ini, dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar serta mewujudkan ketahanan ekonomi pada masyarakat Citorek pada khususnya dan Lebak pada umumnya.
Ir. Hj. Virgojanti, M.Si menyampaikan kabupaten lebak pada Tahun 2021 mendapatkan banyak Penghargaan diantaranya pertama Capaian Opini WTP Minimal 6x Berturut-turut Untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2015-2020; Kedua Piala Juara 2 Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 kategori Festival Pariwisata Terpopuler; Ketiga Sebagai Kabupaten layak Anak Peringkat MADYA tahun 2021; Keempat Peringkat 1 Implementasi ETPD Terbaik Provinsi Banten 2021; Kelima Sebagai Kabupaten Penerima Anugerah Parahita Ekapraya Tahun 2020 Kategori Madya; Keenam Kabupaten Lebak telah memenuhi persyaratan untuk mendapat Sertifikat Eliminasi Filariasis berdasarkan Permenkes No. 94 Tahun 2014; dan Ketujuh Atas keberhasilannya menerapkan Sistem Merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara dengan Predikat Baik. Tidak hanya itu pemerintah kabupaten lebak juga mendapatkan Penghargaan Daerah Lembaga Non Pemerintah diantaranya TopBusiness Top BUMD Awards 2021 Atas Peran & Kontribusi dalam Membina & Mendukung BUMD, Top Leader on Digital Implementation 2021 (Bupati Lebak) dan For winning in category of Top Digital Implementation 2021 #Level Stars 4 (Pemerintah Kabupaten Lebak)