Tangerang – Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak melakukan audiensi bersama Badan Perencanaan, Pembangunan, Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang guna membahas arah pembangunan lintas sektor kedua wilayah khususnya mengenai Pengembangan Kota Baru Maja di Aula Bappeda Kab. Tangerang, Jumat (3/6). Turut hadir langsung kedua kepala Badan dalam kegiatan ini dengan mekanisme diskusi dua arah untuk menyampaikan masing-masing isu daerah.
Secara umum bahwa, masing-masing daerah sepakat untuk dilakukan percepatan terhadap pengembangan Kota Baru Maja ini. Bappeda Kabupaten Tangerang menyampaikan adanya program Pengembangan Perumahan dan Permukiman Skala Besar (PPSB) dari Ditjen Perumahan yang berlokus di Solear dengan target 170.000 unit rumah hunian MBR dirasa turut berkontribusi dalam perwujudan hunian berimbang di Kota Baru Maja. Sedangkan Kabupaten Lebak sebagai pusat kegiatan tepatnya di Kecamatan Maja juga turut menyampaikan beberapa potensi engine of growth yang perlu ditindaklanjuti seperti rencana agribisnis, be creative district, dan kawasan peruntukan industri yang telah dialokasikan dalam tata ruang Lebak serta potensi bangkitan ekonomi lainnya. Untuk mengkoneksikan berbagai pusat kegiatan nantinya dan dalam rangka meningkatkan aksesibilitas, tentu kedua belah pihak bersepakat juga untuk mendorong ruas jalan provinsi agar dapat dilebarkan dan ditingkatkan kondisinya sebagai akses menuju Kota Baru Maja dari exit toll Serbaraja sejauh 8 km.
Tak hanya itu, dibahas juga mengenai rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian Timur khususnya terkait skema pendanaan. Dengan berbagai pertimbangan termasuk kapasitas fiskal, success story komitmen bersama, dan proyeksi daya beli masyarakat, dicetuskan bersama untuk mendorong SPAM Regional Karian Timur ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal tersebut bukan tanpa alasan dikarenakan penyediaan air baku melalui DAM Karian ini turut berkontribusi terhadap percepatan pemenuhan infrastruktur dasar Kota Baru Maja yang menjadi major project dalam RPJMN selama dua periode berturut-turut.