TERIMA KUNJUNGAN CITRA MAJA RAYA, BAHAS PERCEPATAN DAN KOLABORASI PEMBANGUNAN KOTA BARU MAJA DI KABUPATEN LEBAK

Lebak – Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak menerima kunjungan Direksi Perencanaan Citra Maja Raya Jo di Ruang Kepala Bapelitbangda, Rabu (3/8). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai pembangunan Kota Baru Maja dikaitkan dengan sustainable development goals (SDGs).

Salah satu isu yang dibahas yaitu mengenai komitmen Pemerintah Pusat dalam RPJMN 2020-2024 yang memasukan kembali Kota Baru Maja sebagai 4 kota baru di Indonesia dan satu-satunya di Pulau Jawa. Di mana salah satu daya ungkit ekonominya direncanakan untuk mengembangkan be creative district (BCD) yang salah satunya berlokasi di Maja. Kepala Bapelitbangda Kabupaten Lebak, Hj. Virgojanti, menuturkan bahwa perlu adanya kolaborasi bersama antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan para pengembang untuk mendorong Pemerintah Pusat agar segera mewujudkan konsep BCD tersebut di Kota Baru Maja. “Terlebih lagi Kabupaten Lebak ini telah masuk dalam program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sehingga akan dapat lebih memperkuat perwujudan BCD di Kabupaten Lebak. Apalagi di Maja sendiri sudah banyak para pelaku ekonomi kreatif termasuk para pemudanya sehingga para pengembang bisa mempersiapkan lahannya sebagai wadah untuk pengembangan BCD ke depannya sehingga bisa mendorong terwujudnya creative city,” kata Kepala Bapelitbangda.

Perwakilan dari Citra Maja Raya (CMR) yang hadir menyatakan setidaknya persepsi antara Pemda dengan CMR telah sama dalam upaya kolaborasi pembangunan. “Kami sangat setuju dengan kolaborasi pembangunan tersebut, paling tidak CMR telah menyediakan lahan yang dapat difungsikan untuk kebutuhan pembangunan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,”. Mereka menambahkan bahwa perwujudan be creative district ini juga bisa menjadi implementasi dari berbagai tujuan dalam SDGs kaitannya terhadap pilar pembangunan sosial ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan ini disampaikan pula perlu adanya badan pengelola khusus untuk Kota Baru Maja agar terjadi sinkronisasi dan sinergi pembangunan antar pengembang dan koordinasi yang terarah dengan Pemda maupun Pemerintah Pusat.