BAPPEDA PROVINSI BANTEN PERSIAPKAN RENCANA AKSI DAERAH (RAD) SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

TAHUN 2023-2026

Serang – Bapelitbangda Lebak. Bappeda Provinsi Banten bersama Kementerian PPN/Bappenas, Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Perguruan Tinggi, dan pihak terkait lainnya menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau sering disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2023-2026 di Ruang Rapat Ballroom Bappeda Provinsi Banten Lantai III (15/09/2022).

Rapat koordinasi ini dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi Banten Dr. Mahdani, SE.,ST.,M.Si.,MM dan dihadiri oleh perwakilan OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten dan Bappeda/Bapelitbangda Kabupaten/Kota. Dalam sambutannya beliau mengajak semua pemangku kepentingan untuk berkerjasama mesukseskan SDGs di Provinsi Banten. Sustainable Development Goals atau  SDGs adalah suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan. Terdapat 4 pilar pembangunan (sosial, ekonomi, lingkungan, hukum dan tata Kelola) dan 257 indikator SDGs yang sudah berjalan di Banten dimana pada Tahun 2021 realisasinya yaitu 39,5% indikator tercapai, 37,7% indikator yang akan tercapai, dan 15,9% indikator yang belum tercapai. Dari data tersebut, Kepala Bappeda Provinsi Banten berharap pada penyusunan RAD SDGs peride 2023-2026 dipserisapkan lebih matang agar realisasinya meningkat dari periode sebelumnya.

Manager Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/Bappenas Indriana Nugraheni melalui virtual zoom meeting menambahkan hal-hal penting yang harus menjadi perhatian saat nanti penyusunan RAD SDGs tahun 2023-2026. RAD TPB/SDGs disusun 5 (lima) tahunan bersama Bupati/Walikota di wilayahnya masing-masing dengan melibatkan Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Akademia, dan pihak terkait lainnya. Dasar hukumnya yaitu Perpres No. 59/2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Indriana Nugraheni juga mensosialisasikan Sistematika Renaksi TPB/SDGs, Matriks RAD TPB/SDGs, dan teknis pengisian matriks tersebut.