KABUPATEN LEBAK GELAR WORKSHOP PENYUSUNAN POHON KINERJA DAN CASCADING

KABUPATEN LEBAK – Pemerintah kabupaten lebak menggelar Penyusunan pohon kinerja dan cascading Kegiatan ini diikuti oleh tim quality assurance SAKIP dari masing-masing perangkat daerah. Kegiatan ini merupakan wujud implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dimana seluruh perangkat daerah perlu bersinergi menyelaraskan program dan kegiatan untuk mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah kabupaten lebak (Jum’at, 30/9/2022).

Dalam kesempatan tersebut Bupati lebak membuka workshop penyusunan pohon kinerja dan cascading di lingkungan pemerintah kabupaten lebak acara tersebut di laksanakan di jakarta. Dalam sambutannya bupati menghimbau kepada seluruh perangkat daerah agar dapat menyusun pohon kinerja dan cascading dengan baik, sehingga setiap program dan kegiatan yang di rencanakan dapat di laksanakan secara efektif dan efesien demi mempercepat pembangunan dan dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Melalui workshop ini diharapkan perangkat daerah dapat menjabarkan dan menyelaraskan setiap program dan kegiatan dalam bentuk pohon kinerja dan cascading, sehingga setiap aparatur memiliki peran yang jelas dan terukur dalam berkontribusi membangun lebak, dan dapat memastikan anggaran yang akan dialokasikan digunakan secara efektif dan efesien “ujar bupati lebak.

Workshop ini menghadirkan narasumber dari kementrian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (PANRB) untuk mendapingi penyusunan pohon kinerja dan cascading. Sementara itu dalam penyampaiannya keynote speech sekretaris deputi bidang reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur, dan pengawasan kementerian PANRB, Hidayah Azmi Nasution Memaparkan bahwa penyusunan pohon kinerja dan cascading yang merupakan implementasi SAKIP adalah bagian dari transformasi cara dan budaya kerja melalui penerapan manajemen kinerja dan anggaran berbasis kinerja. Pengimplementasian SAKIP dapat berpengaruh terhadap efektifitas dan efesiensi sistem kinerja, proses bisnis, struktur organisasi dan manajemen SDM pemerintah agar sasaran pembangunan dapat tercapai, ujarnya