Bapelitbangda Mendorong Tim Ahli UGM Sukseskan Program Yess untuk Regenerasi Petani Milenial di Lebak

Rangkasbitung (bapelitbangda Kab. Lebak)- Bapelitbangda Kabupaten Lebak menyelenggarakan Focus Discusion Group (FGD) Studi Kelayakan Program Youth Enterpreneur and Emloyment Support Services (Yess) bersama Tim Ahli Universitas Gadjah Mada, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UKM, serta stakeholder lainnya diantaranya Petani Muda KTNA, Cipta Farm dan Ikatan Petani Muda Lebak (IPML) di Aula Bapelitbangda Kabupaten Lebak pada Kamis, (10/11/2022).

Program Yess (Youth Enterpreneur and Emloyment Support Services) merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian menyiapkan ribuan pemuda untuk dididik menjadi petani milenial yang modern, terampil dan mahir memanfaatan teknologi informasi.

“Saya berharap Tim Ahli dari UGM merekomendasikan Lebak ini sebagai kabupaten yang layak memperoleh Program Yess dari Kementerian Pertanian, kami sangat butuh regenerasi petani milenial di Kabupaten Lebak bu, selain itu antusias anak muda cukup tinggi di bidang pertanian ini, melalui program Yess ini diharapkan semangat para pemuda untuk bertani bangkit kembali”, kata Rahmat Yuniar dalam sambutannya.

Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bapelitbangda  Iman Hiddayat menambahkan, program Yess layak untuk diimplementasikan di Kabupaten Lebak. Menurutnya, dukungan Bupati Lebak pada sektor pertanian sangat besar salah satunya melalui penyediaan infrastruktur. Selain itu, dampak modernitas lambat laun akan berdampak pada berkurangnya lahan pertanian, sehingga Iman Hiddayat berharap Program Yess fokus pada produktivitas pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia dan penerapan teknologi pertanian.

Ucu Juhroni, Ketua Petani Muda KTNA menambahkan, “Saya menyambut baik Tim Ahli dari UGM yg melakukan studi kelayakan Program Yess di Lebak. semoga program ini menjadi solusi dari permasalahan dan kendala di bidang pertanian. Saya yakin anak-anak muda bisa sukses menjadi interpreneur di bidang pertanian melalui kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, kelompok tani, serta stakeholder lainnya.”

 Disuksi yang berlangsung dinamis dan tukar pengalaman antara peserta FGD diharapkan Lebak layak menjadi penerima Program Yess, sehingga ke depan semakin banyak anak muda atau kaum milenial yang berminat memajukan sektor pertanian di Kabupaten Lebak.