Pimpin Upacara Bendera, Kepala Bapelitbangda Sampaikan Agenda Perencanaan dan Daya Saing Daerah Kabupaten Lebak

Rangkasbitung – Pemerintah Kabupaten Lebak melaksanakan Upacara Bendera di Halaman Parkir Setda Lebak, Senin (31/1). Beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang berada di lingkungan Setda Lebak mengikuti kegiatan upacara yang dipimpin oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Hj. Virgojanti, selaku pembina upacara.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bapelitbangda menyampaikan agenda perencanaan pembangunan di Kabupaten Lebak. “Saat ini agenda perencanaan di Kabupaten Lebak akan memasuki tahap musrenbang kecamatan dan selanjutnya tiap-tiap OPD perlu mengolah usulan-usulan yang masuk dari tingkat desa hingga kabupaten. Kita biasakan tidak bersifat business as usual, tetapi kita harus melaksanakan berdasarkan berbagai kajian strategis atas dasar evaluasi pelaksanaan sebelumnya guna perbaikan pelaksanaan tahun berikutnya,” jelas Kepala Bapelitbangda. Beliau juga menambahkan bahwa perencanaan pembangunan daerah merupakan hal yang strategis karena suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan melalui urutan prioritas dengan mendayagunakan seluruh elemen (unsur pentahelix) dan tentunya keterlibatan para ASN sebagai motor penggerak pembangunan disetiap daerah.

Tidak hanya itu, Kepala Bapelitbangda turut menyampaikan berita baik dan mengajak para ASN di Pemerintah Kabupaten Lebak berkontribusi terhadap capaian daya saing daerah. “Berdasarkan hasil evaluasi terhadap indeks daya saing daerah yang dikeluarkan oleh BRIN tahun 2021, Lebak masuk menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Banten yang memiliki indeks daya saing tinggi,” ungkap Kepala Bapelitbangda. Beliau menjelaskan bahwa penilaian mengacu kepada 4 (empat) aspek utama yaitu faktor penguat, sumber daya manusia, faktor pasar, dan ekosistem inovasi. “Ini adalah kebanggaan dan harus terus kita pertahankan, maka dari itu kita perlu hati-hati agar tidak salah belanja sehingga perencanaan pembangunan yang ditetapkan dapat berkontribusi terhadap aspek-aspek penilaian tersebut,” pungkas Kepala Bapelitbangda.

Sebelum menutup amanatnya, Kepala Bapelitbangda berpesan kepada para peserta upacara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam aktivitas kerja ataupun dilingkungan tempat tinggalnya. “Mari saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain karena kita semua adalah aset negara dan merupakan contoh di masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19,” tutupnya.