KABUPATEN LEBAK– Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bepelitbangda) Kabupaten lebak menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023. Senin, 28 Maret 2022
Turut hadir unsur Forkopimda, Instansi Vertikal, Kepala Perangkat Daerah, TP PKK, DWP, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Profesi, Alim Ulama, BUMN, BUMD, Lembaga Pendidikan serta Mahasiswa.
Acara dilaksanakan secara daring dan luring, di buka secara langsung oleh wakil bupati lebak Ade Sumardi di Aula Multatuli Setda Kabupaten lebak. Sementara itu Sekretaris Daerah kabupaten lebak budi santoso dalam laporkannya menjelaskan tujuan dilaksanakannya musrenbang kabupaten lebak.
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Lebak, Hj. Virgojanti menjelaskan musrenbang bertujuan untuk menyepakati permasalahan, prioritas, program, kegiatan, pagu indikatif, indikator, target kinerja pembangunan daerah. Serta klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan daerah kabupaten/kota dengan program kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil musrenbang kecamatan. Tak hanya itu kepala bapelitbangda juga mengungkapkan musrenbang juga merupakan sarana penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sarana dan prioritas pembangunan provinsi. Kepala bapelitbangda mengatakan musrenbang yang di gelar selama 2 hari ini juga berlandasan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN), UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah dan peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017.
Lanjutan – Tema yang diangkat akselerasi pertumbuhan industri pariwisata untuk pemulihan ekonomi. Tema tersebut selanjutnya diimplementasikan melalui 4 prioritas pembangunan,”katanya.
Empat prioritas pembangunan itu, tutur Virgojanti, masing-masing meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatan kualitas infrastruktur dengan tetap memelihara kualitas lingkungan hidup dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah daerah. Keempat prioritas pembangunan itu juga, menurut Virgojanti akan mendongkrak kekurangan capaian RPJMD yang baru 89,5 persen.“Berarti dalam kurun waktu dua tahun terakhir ada 10,5% lagi capaian RPJMD yang harus kita selesaikan bersama,”tuturnya. Memperhatikan kondisi tersebut sudah barang tentu kita harus segera melakukan langkah – langkah dalam rangka perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produktivitas daerah dengan bidang pariwisata sebagai lokomotif penggeraknya,” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi berharap para peserta Musrenbang bisa mengikuti kegiatan sampai akhir dan menuangkan berbagai aspirasi dalam forum tersebut. Tahun 2023 menjadi tahapan terakhir pembangunan sehingga akan difokuskan dalam upaya mewujudkan visi pembangunan yang diamanatkan dalam dokumen RPJMD,”tambah Ade
Tolong OPD hadir di sini (Musrenbang) sampai selesai. Forum ini momentum untuk menyelaraskan, menumpahkan ide agar target pembangunan 2024 bisa tercapai. Semuanya harus ikut diskusi ini. Tuangkan semua ide dan gagasan agar tugas kita dalam mewujudkan visi-misi bupati dan wakil bupati Lebak bisa terwujud,”ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan Sekda Lebak, Budi Santoso. Pihaknya meminta agar seluruh pihak menuangkan berbagai ide dan gagasan dalam Musrenbang RKPD 2023.