PEMDA LEBAK DAN PEMPROV BANTEN SATU SUARA MENDORONG UPAYA INTEGRASI STASIUN RANGKASBITUNG DENGAN TERMINAL KALIJAGA

Pemerintah Kabupaten Lebak yang diwakili Bapelitbangda dan Dinas Perhubungan mendampingi kunjungan lapangan PJ Sekda Provinsi Banten, Hj. Virgojanti, terkait rencana pembangunan stasiun rangkasbitung ultimate dan reaktivasi rel kereta api Rangkasbitung-Labuan-Saketi-Bayah, Rabu (31/5).

“Kami mengharapkan upaya menterpadukan rencana pembangunan stasiun Rangkasbitung ultimate dengan perencanaan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Lebak” ungkap PJ Sekda Banten. Beliau menambahkan bahwa dengan terintegrasi nya konsep pembangunan tersebut diharapkan nantinya dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat dan memicu aktivitas ekonomi disekitarnya. “Jadi tidak hanya sekedar membangun fungsi-fungsinya sebagai stasiun saja, tetapi juga ada nilai tambah yang bisa kita ciptakan dan itu memberikan bangkitan ekonomi hingga turunan lainnya,” pungkasnya.

PJ Sekda Banten turut menyampaikan harapan kepada Kabupaten Lebak untuk terus aktif dalam kegiatan ini sehingga Pemda Lebak dan Pemprov Banten satu suara untuk mengintegrasikan perencanaan antara Stasiun Rangkasbitung dengan Terminal Kalijaga. Pada kesempatan yang sama Kepala Bapelitbangda, Dr. Yosep M. Holis, menuturkan agar masukan-masukan yang selalu disampaikan ketika rapat pembahasan agar bisa diakomodir seperti desain teknis yang memuat kearifan lokal hingga kepada konsep integrasi yang telah disampaikan sebelumnya.

Di akhir pertemuan, dibahas juga mengenai penyelesaian terhadap masyarakat yang terdampak kegiatan rencana pembangunan stasiun Rangkasbitung ultimate maupun rencana reaktivasi Rangkasbitung-Labuan-Saketi-Bayah. Seluruh pihak berkomitmen agar penyelesaian terhadap masyarakat yang terdampak kegiatan diharapkan bisa berjalan lancar dan apapun yang menjadi kendala untuk dapat dikomunikasikan secara bersama.